Saturday, July 5, 2014

Mengenal Lebih Dekat Diabetes

Jika Ayah dan ibu mengidap diabetes tentu sebagai anaknya, pasti punya kekhawatiran juga akan menderita penyakit ini. Bagaimana cara mencegahnya?


Memang, keluarga diabetes akan menurunkan anak-anak diabetes juga. Diabetes atau kencing manis terjadi jika pankreas tidak mampu menghasilkan hormon insulin atau ketika sel-sel tubuh menjadi tidak responsif terhadap efek insulin.
Biasanya, ketika kita makan, partikel-partikel makanan gula diserap ke dalam aliran darah dari usus kecil. Sel-sel yang membentuk otot dan organ membutuhkan gula untuk energi. Tapi gula tidak bisa memasuki sel tanpa bantuan insulin.
Pada saat gula memasuki aliran darah, secara bersamaan pankreas mengeluarkan insulin masuk ke dalam darah. Dengan bantuan insulin, gula bisa memasuki sel-sel tubuh. Dengan demikian, jumlah gula dalam darah akan berkurang. Tapi, tanpa insulin gula akan tetap berada dalam darah dan tidak bisa memasuki sel yang membutuhkannya.
Ada dua macam penyakit diabetes: (1) diabetes tipe 1 yang penderitanya tergantung insulin karena kadar insulinnya rendah, (2) diabetes tipe 2, penderitanya tak tergantung insulin karena kadar insulinnya normal.
Diabetes tipe 1 muncul di saat penderita belum berusia 30 tahun. Ini disebabkan oleh kurangnya jumlah insulin yang diproduksi pankreas. Untuk itu, penderita setiap hari harus mendapatkan suntikan insulin selama hidupnya. Gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul secara tiba-tiba seperti haus dan lapar luar biasa, sering buang air kecil, berat badan turun tanpa sebab, lemas, dan lelah.
Sedangkan diabetes tipe 2 muncul setelah penderita dewasa, biasanya di atas usia 40 tahun dan umumnya bertubuh gemuk. Penyebab diabetes ini lebih karena tubuh tidak merespon secara wajar insulin yang dibuat.
Cara Mengatasi:
  • Tanpa Obat
    Aturlah porsi makanan supaya tidak melebihi kebutuhan kalori tubuh. Misalnya saja, mengatur jadwal makan secara teratur, perbanyak makanan berserat (sayuran, polong-polongan, dan gandum), kurangi makanan berlemak dan kaya protein, serta alkohol. Jaga agar tubuh tidak terlalu gemuk.
    Lakukan olahraga secara teratur sehingga kadar gula darah bisa terkendali, bahkan bisa meningkatkan efek insulin yang digunakan pada penderita diabetes tipe 1.
    Ingin mencoba obat tradisional? Anda dapat mengonsumsi ramuan bidara upas (Merremia mammosa, Hall. f). Cuci bersih 100 g bidara upas segar, lalu parut. Tambahkan sedikit air, lalu peras. Minum ramuan ini sekaligus setiap pagi, saat perut masih kosong.

    Cara lain, 10 biji jamblang (Eugenia cumini, Merr atau Syzygium jambolanum, Miq.) ditumbuk halus lalu diseduh dengan 1 gelas air. Minum ramuan ini 3 x sehari masing-masing 1 gelas.
  • Obat/Tindakan Dokter
    Penderita diabetes tipe 1 ada yang diberi suntikan insulin setiap hari. Sedangkan penderita yang tidak perlu diberi suntikan insulin, cukup minum pil antidiabetes saja. Mereka yang disuntik atau makan obat diabetes harus makan sesuai diet, sebab kalau kurang makan juga berbahaya.
    Obat akan menurunkan gula dalam darah. Oleh karenanya itu, mereka yang minum obat diabetes harus makan sesuai anjuran agar kadar gula tidak turun terlalu rendah hingga pasien mengalami syok hipoglikemi. Gejala kurang gula (hipoglikemi) pada pasien diabetes adalah keringat dingin, lemas, dan gemetar. Bila mengalami hal tersebut, penderita harus segera minum air gula sebab kalau tidak bisa menimbulkan kematian.
    Keadaan hipoglikemi lebih berbahaya daripada keadaan kadar gula tinggi (hiperglikemi) karena kerusakan organ-organ tubuh akan segera terjadi. Sedangkan pada diabetes, kerusakaan organ-organ tubuh memerlukan waktu lama. (Penyakit, Terapi, dan Obatnya 1 dari intisari-online)
Bisa juga terapi dengan obat deiabetes herbal dari Tiens.

No comments:

Post a Comment